Senin, 26 Juli 2010

Bunuh Diri: Sebuah Potret Buram Hidup Wanita


Esai Hafi Zha

Selama beberapa kurun terakhir, Indonesia diwarnai beberapa kasus bunuh diri. Tidak hanya orang dewasa yang melakukan bunuh diri tetapi anak-anak usia sekolah juga nekat untuk mengakhiri hidupnya. Hanya karena diledek temannya gara-gara berasal dari keluarga miskin, anak usia sekolah mengantung dirinya di dalam kamar. Ada juga yang karena uang SPP yang menunggak dan orang tua yang tidak mampu untuk membayarnya. Bahkan karena diamarahi orang tuanya atau merasa tidak disayangi dan diberi perhatian oleh orang tuanya. Ironis memang kasus bunuh diri yang terjadi pada anak-anak yang seharusnya hidup dan dunia anak-anak mereka penuh dengan keceriaan harus berakhir dengan sangat tragis.

Tidak perlu heran jika kasus bunuh diri akhirnya hinggap pada anak-anak karena orang dewasa secara tidak langsung memberikan contoh. Seperti yang terjadi di Bandung pada tanggal 9 Juni 2006, hari Jumat, Anik Koriah Sriwijaya tega membuat nyawa ketiga anaknya, yakni Faras (enam tahun), Nazhif (tiga tahun), dan Umar (tujuh bulan) melayang. Kasus yang sama terulang di Malang pada pertengahan bulan Maret, seorang ibu tega memberi minum racun potas kepada ketiga anaknya yang kemudian ia menyusul ketiga anaknya yang telah terbujur kaku. Masih banyak lagi kasus-kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia, baik yang dilakukan oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Namun, yang paling rentan untuk melakukan bunuh diri adalah para wanita.

Seperti yang terjadi pada Anik Koriah Sriwijaya dan ibu tiga anak di Malang yang tega melakukan perbuatan bunuh diri adalah beberapa contoh dari serentetan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh wanita. Jika dilihat dari kehidupan ekonomi mereka, keduanya termasuk golongan ekonomi menengah ke atas. Dalam kehidupan sehari-hari pun tingkah laku mereka seperti orang biasanya dan tidak terlihat memiliki masalah rumah tangga yang besar. Mereka mempunyai suami dan anak-anak yang lucu, sebuah gambaran kehidupan wanita yang indah. Tetapi ternyata kehidupan lahir mereka yang tampak oleh mata kerabat dan tetangga mereka tidak sama dengan kehidupan batin yang mereka alami. Mereka mengalami depresi yang akut dan mengalami puncaknya ketika mereka terbentur pada masalah yang besar dan gawat.

Dalam kasus Anik, setelah melalui proses sidang dia dilepaskan dari segala macam dakwaan. Karena saat melakukan pembunuhan, Anik dalam keadaan depresi. Gejala depresinya sudah terjadi sejak ia duduk sebagai mahasiswa ITB. Begitu juga dengan yang terjadi di Malang, diduga juga karena depresi. Gejala depresi memang sering tidak pernah dapat diketahui dan dirasa oleh penderita. Bahkan, dokter pun tidak dapat mendeteksi kasus depresi sebesar 30 persen. Akan tetapi, gejala utama depresi yang bisa dideteksi seperti perasaan depresif (murung dan sedih), hilangnya minat dan gairah, dan rasa lemas tak bertenaga.

Ketua Kolegium dan Guru Besar Psikiatri FKUI RSCM, Prof Dr Sasanto Wibisono, SpKJ mengatakan gejala utama depresi biasanya diikuti sedikitnya dua gejala tambahan. Misalnya, konsentrasi menurun, rasa tak berguna dan bersalah, gangguan pola tidur, gangguan pola makan atau berat badan, serta rasa putus asa, dan pikiran bunuh diri. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung selama dua minggu.

Dari studi Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), depresi menempati urutan keempat penyebab distabilitas pada 2000. Depresi merupakan gangguan mental yang paling banyak menimbulkan beban distabilitas (ketidaktenangan), meningkatkan morbiditas (tingkat yang sakit dan yang sehat), mortalitas (angka kematian), dan risiko bunuh diri. Hal yang sangat ironis adalah penderita depresi berada dalam usia produktif, yakni usia kurang dari 45 tahun. Tidak mengherankan, angka kejadian bunuh diri akibat depresi mencapai 60 persen. Wanita adalah pihak yang paling rentan karena wanita cenderung tertutup dibanding pria ketika menghadapi suatu masalah. Selain itu, wanita lebih menggunakan perasaannya ketika menghadapi masalah sehingga emosi lebih mudah terpengaruh dan rasio tidak dapat bekerja secara maksimal.

Pengobatan
Diperkirakan pada 2020 depresi menempati urutan kedua dalam beban global gangguan kesehatan. Prof Dr Sasanto Wibisono mengatakan sebagian besar gangguan depresi dapat diobati, yaitu dengan obat antidepresi. Saat ini perkembangan obat antidepresi mencapai kemajuan sehingga dapat digunakan dalam menangani komorbiditas (gangguan mental).
Penderita depresi juga bisa melakukan perawatan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bertujuan untuk mencegah kekambuhan penderita. Penanganannya juga harus dilaksanakan secara komprehensif, yaitu ada kerjasama antara lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.

Alternatif pengobatan gangguan depresi yang bisa ditempuh oleh penderita depresi adalah dengan penanganan secara komprehensif. Seperti yang dikemukakan oleh Philip Ninan, Vice President Neuroscience, bahwa saat ini paradigma pengobatan depresi bergeser dari pengendalian gejala menuju penanganan secara komprehensif. Paradigma ini lebih memfokuskan pada identifikasi pasien dengan faktor risiko kekambuhan dan pengelolaan proses depresi.
Ada beberapa dimensi yang penting dalam pengobatan dengan paradigma baru ini, yaitu dimensi obat, waktu, lingkungan keluarga, dan personal (faktor genetik). Diperlukan juga dukungan dari masyarakat untuk tidak memberikan stigma pada orang depresi dan juga dukungan keluarga untuk kesembuhan penderita.

Salah satu bentuk pengobatan gangguan depresi yang lain yaitu terapi depresi. Pengobatan ini merupakan terapi menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup, mengembalikan peran dan fungsi, mengurangi risiko kekambuhan, menghilangkan gejala, dan lainnya.

Sudah waktunya wanita-wanita di Indonesia, khususnya, untuk keluar dari jeratan depresi. Mulai membuka diri ketika menghadapi suatu permasalahan dan berpikir rasional, tidak mengedapankan perasaan. Wanita adalah salah satu kunci keberhasilan suatu negara, pengokoh kehidupan laki-laki, sekaligus pencetak generasi penerus negeri ini. Jika ingin generasi penerus negeri ini berkualitas dan kuat menghadapi permasalahan, tidak mengakhiri hidup dengan minum racun atau gantung diri, maka para wanita berusaha untuk memperbaiki dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan pola hidup dan berpikir yang sehat.***

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

1 komentar:

vedettgabhart mengatakan...

Casinos Near Me - Mississippi casinos - JTM Hub
Find the perfect 목포 출장샵 casino near you, with locations in Mississippi, Arkansas, West Virginia, 포항 출장샵 Louisiana 청주 출장샵 and more! Find the perfect place 당진 출장샵 to get away 파주 출장샵 on your own

Posting Komentar

 

Rumah Kata Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha