Judul Buku : Let’s Go! Muslim Muda Berani Beda
Penulis : Fadlan Al Ikhwani
Penerbit : Book Magz Pro-U Media, Yogyakarta
Cetakan/Tahun : 1427 H
Tebal Buku : 148 halaman
Mari kita renungkan, apa yang kita lakukan ketika bangun tidur? Apakah kita bersegera mengambil wudu ketika mendengar kumandang adzan? Apa yang kita perbuat saat waktu luang tengah kita hadapi? Bagaimana rencana-rencana yang telah kita susun, apakah sudah terlaksana atau belum? Ataukah hanya tinggal tulisan di dalam buku agenda kita? Intinya, bagaimanakah kita mengatur waktu yang terbatas dengan seefesien dan seefektif mungkin? Tentunya, masing-masing dari kita mempunyai jawaban atas sederet pertanyaan di atas.
Memang banyak hal yang bisa kita lakukan sejak kita bangun tidur dan pergi tidur kembali. Baik kegiatan yang membawa banyak manfaat dunia dan akhirat, maupun kegiatan yang hanya berimbas kepada kehidupan di dunia saja. Akan tetapi, sebagai seorang muslim yang mempunyai sosok suri taudalan penuh berkah dan rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW, otomatis kita pun patut untuk menauladani Nabi Muhammad SAW. Sikap dan perbuatan Rasulullah adalah cermin dari ajaran Islam. Agama Islam telah mengatur bagaimana seharusnya seorang muslim berkegiatan dari dia bangun tidur hingga kembali tidur. Hal inilah yang di angkat oleh Fadlan Al Ikhwani di dalam bukunya yang berjudul Let’s Go! Muslim Muda Berani Beda.
Dengan gaya tulisan yang santai dan penggunaan kalimat seperti bercakap-cakap, Fadlan mengemas beberapa tipsnya dengan menyingkatnya menjadi Let’s Go. Let’s Go merupakan kepanjangan dari Lekas, Efektif, Terencana, ‘istirahat, Sistematis, dan God Oriented. Keenam tips tersebut dijelaskan oleh Fadlan secara urut dengan memulainya ketika seorang muslim bangun tidur. Isi buku ini dibagi menjadi tujuh chapter yang masing-masing menjelaskan tentang keenam tips dan chapter terakhir berisi tentang berbagai motivasi untuk segera melaksanakan, Let’s Go!
Dalam buku ini, Fadlan mengajak seorang muslim untuk lekas-lekas dalam melaksanakan niat baik, misalnya bangun tidur, mendirikan sholat ketika waktu sholat tiba, dan mengerjakan amalan-amalan sunnah lainnya seperti qiyamul lail (dari hlmn.13—31). Setelah seorang muslim terlatih untuk lekas dalam mengerjakan amalan-amalan baik, maka Fadlan memberikan tips kedua yaitu efektif. Efektif yang dimaksud dalam buku ini adalah berdaya guna dalam memanfaatkan waktu dan kemampuan. Fadlan mendorong para muslim untuk banyak membaca dan menghasilkan karya melalui media tulis seefektif mungkin. Selanjutnya, tips ketiga membahas tentang perencanaan kegiatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang beserta manfaatnya.
Fitrah manusia untuk bisa menikmati hiburan dan istirahat. Oleh karenanya, Fadlan mengupas tipsnya yang ketiga, ‘istirahat, di chapter 4. Berbagai penjelasan mengenai istirahat dan hiburan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim tanpa mengabaikan keefektifan dan keefesienan. Tips yang kelima, sistematis, merupakan implementasi dari tips yang ketiga. Rencana-rencana yang telah disusun dilaksanakan secara teratur dan bertanggung jawab. Lalu, tips yang terakhir adalah God oriented yaitu berlatih meluruskan niat hanya karena Allah.
Buku ini memang sarat dengan kata-kata motivasi yang bisa melejitkan semangat dan kemampuan terpendam kita. Kata-kata yang mampu mendorong kita untuk mulai berubah menjadi pribadi yang lebih baik dengan identitas muslim muda berani beda. Akan tetapi, sangat disayangkan penyajian kata-kata motivasi tersebut tidak diimbangi dengan editing yang baik. Oleh karenanya, masih banyak terdapat penulisan kata dan tanda baca yang salah. Contohnya, kata dijalan yang seharusnya di jalan (hlm.145), tanda baca titik setelah tanda seru atau tanda tanya masih ditulis seharusnya tidak perlu ditulis. Di samping itu, kekurangan dari buku motivasi ini adalah jilidan buku yang kurang rapi dan kurang kuat sehingga buku ini tidak bisa dibuka secara leluasa. Selebihnya buku ini memiliki desain cover yang menarik dan luwes seta berjiwa muda, sehingga memang cocok dibaca oleh muslim muda yang berani beda dan berubah.**
You are Here: Home > Menjadi Muslim Berani Beda dengan Enam Langkah
Senin, 19 Juli 2010
Menjadi Muslim Berani Beda dengan Enam Langkah
Label: AGAMA, Apresiasi, Apresiasi Buku
0 komentar:
Posting Komentar